Senin, 14 April 2008

Kasat Mata, Drainase Kota Jambi Masih Amburadul

Jambi Pos-Drainase (selokan air pinggir jalan) yang ada di Kota Jambi, hingga kini sebagian besar tidak berfungsi maksimal. Masih banyak ditemukan drainase terjadi penyempitan karena retak dan tertimbun sampah. Selain itu bangunan drainase tampak kurang terencana dengan baik.

Pardi (45) salah satu pekerja kedai Kopi Simpang lampu Merah Jelutung, Senin siang (14/4/2008) menyebutkan, saluran air selokan di simpang lampu merah tersebut hingga kini masih menjadi masalah jika hujan turun. Bahkan tanda-tanda perbaikan hingga kini belum ada dari pihak terkait.

Menurutnya, jika hujan mengguyur Kota Jambi 3 menit saja, simpang lampu merah tersebut khususnya arah sebelah kiri dari Trona Jambi tergenang air bagaikan kolam ikan. Kondisi tersebut sudah berlangsung lama tanpa adanya perhatian dari dinas terkait.

Secara terpisah, beberapa warga yang bermukim di sepanjang Jalan Pattimura Kota Jambi juga mengeluhkan hal serupa. Menurut mereka, pembangunan drainase di sepanjang jalan tersebut tidak tertata rapih. Bahkan menurut mereka, pembangunannya terkesan asal jadi.

Mereka juga meminta dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Jambi dan Kimpraswil Provinsi Jambi untuk segera membangun drainase (selokan air) di kiri-kanan jalan, yang kini masih tampak terbengkalai. Warga juga mendesak instansi terkait agar menanggulangi tanah bekas pelebaran jalan yang kini semakin terkikis oleh air hujan.
Menurut meraka, akibat lambannya dinas terkait membenahi drainase tersebut, membuat tanah bekas pelebaran jalan terkikis oleh air hujan. Sehingga tanah badan kiri-kanan jalan semakin berlobang dan terkesan seperti aliran selokan baru.

"Kondisi ini sudah lama mas. Ada juga selokan lebih tinggi dari pada badan jalan. Sehingga, air hujan tidak mengalir ke got, tetapi kebadan jalan," ujar Toni S warga Simpang Rimbo Kota Jambi.

Sementara itu, pantaun disepanjang jalan Pattimura Simpang Rimbo menuju jalan Lingkar Barat tembus ke Paal 10 Kotabaru Jambi menunjukkan, drainase disepanjang jalan belum ada. Bahkan air hujan mengalir kehalaman rumah warga.

Bahkan jalan dari Simpang Rimbo menuju Simpang Kawat Kota Jambi, drainase tidak dibangun sepatutnya. Kedalaman drainase kurang dari yang ditetapkan kedalaman 1,5 Meter dengan lebar 1 meter.

Selain itu, drainase yang hanya dibangun hanya sebelah kiri jalan menuju Simpang Rimbo dari Simpang Kawat. Kualitas coran juga tampak kurang bermutu. Coran drainase tidak di aci (semen lapis).

Drainase yang dibangun juga kualitasnya diragukan karena tidak pakai penyangga antara dingding kiri-kanan drainase tersebut. Sementara drainase sebelah kanannya hingga kini belum dikerjakan sama sekali.

Kondisi drainase yang buruk juga tampak di Jalan Bank BCA Lama Pasar Jambi. Drainase di sepanjang jalan itu sudah meresahkan warga, khususnya pemilik ruko didepannya. Warga mendesak Pemkot Jambi segera membangun drainase itu.

Hingga kini ratusan kilo meter drainasa di Kota Jambi hingga kini masih amburadul. Bahkan perbaikan dan pembuatan baru drainasa tersebut belum bisa dilakukan menunggu selesainya master plan drainase oleh dinas Pekerjaan Umum Kota Jambi yang tak kunjung selesai. (Lee)

Tidak ada komentar: